Rabu, 15 September 2010

Copas Review Film Sang Pencerah

Aah, ini dia film yang layak tonton! Hahaha
Tidak seperti film porno berkedok horor. hahaha
Hebat deh nih film. Hahahaha
Benar benar bercahaya. Hahahaha
Trims ya!!
 
Film Sang Pencerah, sebuah film yang mengisahkan perjuangan hidup KH Ahmad Dahlan sampai berhasil mendirikan organisasi Muhamadiyah. Sang Pencerah sebuah film sejarah yang dibintangi aktor dan artis Indonesia yang kawakan seperti Slamet Rahardja, Sudjiwo Tedjo, Lukman Sardi, Ikranegara, Zaskia Mecca, Giring Nidji, Yati Surachman dan Muhammad Ihsan Tarore. Film Sang Pencerah yang menghabiskan dana Rp. 12 Miliar ini rencana akan tayang perdana serentak pada hari Rabu (8/9) dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

“Saya dan teman-teman di Muhamadiyah sudah lama sekali berharap ada yang bikin film dan sebenarnya sudah ada rencana dari sutradara lain yang ingin membuat film ini sampai akhirnya Mas Hanung yang mempunyai obsesi yang sama dengan kita dan mewujudkan ini,” kata Dien Syamsuddin, Ketua PP Muhamadiyah
“Ini akan semakin mencerahkan warga Muhamadiyah dan tentunya juga pencerahan bagi bangsa,” katanya seraya mengimbau seluruh warga Muhamadiyah mendukung dengan menonton film Sang Pencerah ini di bioskop-bioskop.
Hanung Bramantyo, sutradara film ini, sebelumnya membuat Ayat-ayat Cinta dan Perempuan Berkalung Sorban menjadi tontonan spesial karena tema dan ceritanya yang kas. Bernuansa Islami. Sejauh ini tak banyak film nasional yang mengangkat kisah perjuangan para ulama.
Sang Pencerah mengungkap perjuangan pendiri organisasi Muhammadiyah, yang kini dikenal sebagai organisasi keagamaan modern dan sangat berpengaruh di Tanah Air. Dalam perjalanan jati dirinya dia keluar dari pakem tradisi keulamaan pada masanya, sehingga kemudian dikenal sebagai sosok kontroversial.
Dalam usianya yang baru 21 tahun, pemuda Ahmad Dahlan telah membuat perubahan besar meski untuk itu menimbulkan keguncangan di kalangan santri dan ulama lain.
Dia sempat dituduh kafir karena mengubah arah kiblat sesuai arah kompas, membangun sekolah menggunakan bangku dan kursi seperti Belanda dan dekat dengan tokoh budaya Jawa, Budi Utomo. Sebuah film yang layak untuk ditonton, Film Sang Pencerah.
 
Salam Human. Hahahaha

16 comments:

Sungai Awan mengatakan...

ini film yang bagus kawand

Ka Damar mengatakan...

diputer 9 sept kemaren kan, aku g nonton, Coz g ada BIOSKOP di kotaku T_T

faijal mengatakan...

good info sob,,,era sekaran film nuansa agama di masa lampau menjadi favorit.

Bejo mengatakan...

@bung tomo:udah nonton?
@ka damar: human juga belum nonton hiks hiks. nasib kita sama
@fajjal: betul. apalagi ini film benar benar menampilkan fakta yang benar tentang agama

Muhammad Chandra mengatakan...

gw belum nonton nih :(

yasuyassyash mengatakan...

belom nonton. hehe

Rizkyzone mengatakan...

bagus bgt nih kayaknya nih film, sekalian saya menaggapi pertanyaan mas bejo

Maksudnya no 2 tulisan anda buat sendiri tentang blog anda, kl sudah selesai kirimkan ke email saya

maksudnya no 3 saat mau dikirim judul subyek di email adalah judul yg nantinya saya jadikan judul postingan tentang blog riview anda

maksud no 4, tulisan anda, anda cantumkan nama dan lokasi anda
terus dr postingan anda yg paling populer postingan yg mana, bisa anda cantumkan, maksimal 3, tidak anda cantumkan juga tidak apa2

no 5 bikin tulisan tentang blog anda minimal 150 karakter /kata

terima kasih, jika masih ada yg kurang jelas silakan di tanyakan lagi

Admin mengatakan...

belum nonton tuhh filmnya..link donlotnye ada gakk xob...

Nadia K. Putri mengatakan...

emang keren banget deh filmnya! aku udah nonton kemaren..
hihih

iman@sampeweweh mengatakan...

good info ,, untuk downloadnya ada gag??

TUKANG CoLoNG mengatakan...

ini lebih asik, jauh lebih asik daripada pilm dg genre horor

Bang Aan mengatakan...

"review yang singkat". film yang mendapatkan sentuhan sutradara sekaliber Hanung, Riri reza, dedy mizwar cs memang amat sayang kalau dilewatkan...

Shudai Ajlani mengatakan...

aku udah nonton dong :D

berpikir positif mengatakan...

memang layak tonton nih kayaknya film yang saraf dengan nilai-nilai agama dan perjuangan

tomo mengatakan...

mak nyus reviewnya kang

Lina CahNdeso mengatakan...

Agan Human, abis baca ni review, ane jadi pingin nonton nih! Sayangnya, bioskop di Trenggalek sudah ditutup sejak TV booming...!

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger